“`html
Lahir
di Saint-Ange, sebuah kota dekat Fermo di Italia, pada tahun 1245, Santo Nikolas
diberkati oleh kepolosan dan praktik kebajikan yang luar biasa sejak usia
dini. Ketika masih menjadi mahasiswa muda, kelebihannya yang luar biasa
membawanya diangkat menjadi kanon Gereja Juruselamat, sebuah posisi yang sangat
disukainya, karena memberinya kesempatan untuk selalu melayani Tuhan. Sebuah
khutbah yang disampaikan oleh seorang biarawan Agustinus, tentang kesia-siaan
dunia, membujuknya untuk masuk agama. Ini bukanlah emosi sesaat, tetapi
tekad yang kuat, yang ia laksanakan dengan bergabung dengan Ordo Agustinus di
Tolentino, sebuah kota kecil di Negara Kepausan.
Dari
kota ini, tempat Nikolas menghabiskan sebagian besar hidupnya, ia mengambil
nama keluarganya. Ia mengucapkan kaul sebelum berusia delapan belas tahun.
Kemudian ia memulai perjalanan panjang menuju kesucian, di mana ia segera
menonjol, terutama dalam kebajikan kerendahan hati dan kelembutan. Ia
diutus ke beberapa biara Ordo-nya, dan di Cingole, ia ditahbiskan menjadi imam
oleh Uskup Osimo. Sejak saat itu, ia melayani dalam pelayanan, berkhutbah, dan
mendengarkan pengakuan dosa.
Nikolas
menghabiskan tiga puluh tahun terakhir hidupnya di Tolentino. Keinginan yang
besar untuk keselamatan jiwa menghasilkan buah yang paling menakjubkan. Tuhan
memberkati orang suci itu dengan banyak karunia surgawi, dan waktu luangnya
ia habiskan dalam doa dan kontemplasi. Ia juga menderita banyak penyakit yang
menyakitkan. Ia meninggal dengan tenang pada tanggal 10 September 1305 dan
dikannyaonisasi pada tahun 1446 oleh Paus Eugenius IV.
DOA:
Ya Allah Yang Mahakuasa, kemuliaan-Mu telah bersinar di Gereja melalui
kesucian dan mukjizat Santo Nikolas dari Tolentino. Sebagai jawaban atas
doanya, peliharalah umat-Mu dalam kedamaian dan persatuan. Amin.
“`

Leave a Reply