Para martir Romawi,
Protase dan Hyacinthe, menurut Paus Santo Damasus, adalah saudara yang dimartikan
secara terpisah (mungkin pada tahun 303/304). Mereka dimakamkan di pemakaman
Basilla di Jalan Salaria Tua. Pada tahun 1845, tempat pemakaman
Santo Hyacinthe ditemukan utuh setelah 15 abad. Tampaknya ia meninggal karena
terbakar. Dan sebuah prasasti Santo Protase (tetapi bukan makamnya) ditemukan
di dekatnya.
Kisah para martir ini
termasuk dalam kisah Santa Eugenia dan tidak benar. Kisah itu menyatakan bahwa Eugenia,
putri Kristen dari prefek Mesir, melarikan diri dari rumahnya bersama Protase dan
Hyacinthe, budaknya. Ia telah mengubah keluarganya dan orang lain. Wanita
Romawi Basilla diubah oleh para martir dan ketiganya dipenggal kepala
bersama.
DOA: Tuhan, semoga
kemenangan para martir-Mu, Protase dan Hyacinthe, memenuhi kami dengan sukacita, semoga teladan
mereka meningkatkan iman kami dan semoga doa mereka memperbarui keberanian kami.
Amin.
Leave a Reply