Santo
Brice dibesarkan oleh Santo Martinus dari Tours di Marmoutier. Ia menjadi seorang rohaniwan yang sombong dan terlalu ambisius,
memandang Martinus dengan sangat rendah. Terlepas dari sikap Brice, Martinus sangat
sabar dengannya dan, seiring waktu, dengan penyesalan besar, ia meminta
maaf kepada Martinus atas sikapnya terhadapnya. Ia menggantikan Martinus sebagai
uskup Tours pada tahun 397 tetapi kembali ke kebiasaan lamanya, mengabaikan
tugasnya, dan beberapa kali dituduh melakukan kelalaian dan amoralitas. Meskipun
dibebaskan dari tuduhan terakhir ini, ia diasingkan dari jabatannya. Ia pergi
ke Roma dan selama tujuh tahun pengasingannya di sana, ia bertobat dan sepenuhnya
mengubah gaya hidupnya. Ketika administrator jabatannya, selama
ketidakhadirannya, meninggal dunia, ia kembali dan memerintah dengan kerendahan
hati, kekudusan, dan kemampuan sedemikian rupa sehingga ia dihormati sebagai
orang suci pada saat kematiannya.
Leave a Reply