14 September, Perayaan Salib Mulia
Bacaan pertama dari Kitab Bilangan mengingatkan bagaimana umat di padang gurun mengeluh kepada Allah. Karena ketidaksyukuran mereka, Tuhan mengirimkan ular-ular di antara umat untuk menghukum mereka. Musa membuat ular tembaga untuk menyelamatkan mereka yang digigit ular.
Bacaan kedua dari surat kepada jemaat Filipi adalah salah satu bagian terindah dalam Kitab Suci karena menceritakan bagaimana Kristus merendahkan diri untuk menjadi salah satu dari kita agar menyelamatkan kita. Melalui kerendahan hati-Nya, Ia ditinggikan di atas semua makhluk lain dan memenangkan keselamatan kita.
Dalam Injil, Yesus berkata kepada kita bahwa Ia harus diangkat, seperti Musa mengangkat ular, agar semua bangsa diselamatkan dan dibawa kepada kehidupan kekal. Dalam salib ada keselamatan kita dan keselamatan semua bangsa dan inilah penebusan yang kita rayakan hari ini.
Tentang Perayaan Salib Mulia
Santa Helena pernah menjadi istri Kaisar Constantius dan ibu dari Kaisar Konstantin I, kaisar pertama yang menjadi Kristen. Dengan persetujuan putranya, ia pergi ke Tanah Suci untuk mencari tempat-tempat suci dan relik yang berhubungan dengan Tuhan kita. Di antara relik yang ditemukannya adalah Salib Sejati yang konon ditemukannya pada hari itu tahun 320 dan pada tahun 335, gereja-gereja telah didedikasikan untuk Kalvari dan Salib Sejati dihormati di sana. Perayaan tahunan ini adalah kesempatan bagi kita – di luar masa Paskah – untuk merenungkan makna salib dalam hidup kita dan penebusan yang dimenangkan Kristus bagi kita melalui kematian dan kebangkitan-Nya.
Leave a Reply