“`html
Rabu dari Minggu Kedua Puluh Empat Waktu Biasa
S. Robert Bellarmin, uskup dan doktor Gereja – Peringatan Fakultatif
S. Hildegard dari Bingen, perawan dan doktor Gereja – Peringatan Fakultatif
St. Paulus dalam surat pertamanya kepada St. Timotius mengingatkan rekan kerjanya bahwa misteri-misteri agama kita sangat dalam. Ia tidak menawarkan penjelasan apa pun karena tidak seorang pun dapat memberikan keadilan kepada Allah, tetapi ia memberikan ringkasan yang sangat singkat tentang misteri tersebut. Surat itu juga menunjukkan kepedulian Paulus terhadap Timotius sendiri yang sekarang mengurus Gereja di Efesus tempat Paulus sendiri pernah menghabiskan waktu.
Dalam Injil, kita melihat Yesus mengajar orang banyak. Ia berkata kepada mereka bahwa ketika Yohanes Pembaptis muncul dan tidak bertindak seperti yang mereka harapkan, mereka memperlakukannya sebagai orang gila. Namun, ketika Kristus sendiri muncul di antara mereka, melakukan apa yang mereka harapkan dari Yohanes, mereka juga tidak menerimanya, tetapi memperlakukan-Nya sebagai pemabuk. Kristus menekankan bahwa orang banyak tidak menentukan seperti apa seharusnya seorang utusan. Utusan itu ditunjuk oleh Allah dan bertindak atas nama-Nya dengan menyampaikan pesan sesuai petunjuk Allah. Terserah kepada orang-orang untuk mengakui utusan itu dan mendengarkan serta menerima pesan tersebut jika mereka ingin mencapai hidup kekal. Kita tidak boleh pernah melihat Allah dan pesan-Nya dalam sudut pandang kita.
“`

Leave a Reply