Pada tanggal 2 Juni 1835, Giuseppe Sarto melihat cahaya dunia di Riesi, Provinsi Treviso, di Venesia; pada tanggal 20 Agustus 1914, ia melihat cahaya surga; dan pada tanggal 29 Mei 1954, ia yang menjadi Paus ke-259 dikanonisasi sebagai Santo Pius X oleh penerusnya, Pius XII.
Dua pencapaian paling luar biasa dari Paus Suci ini adalah permulaan pembaruan liturgi dan pemulihan komuni yang sering sejak masa kanak-kanak. Ia juga memimpin perang yang tak tergoyahkan melawan bidah dan kejahatan modernisme, memberikan dorongan besar pada studi Alkitab dan mendorong kodifikasi hukum kanonik. Keprihatinannya yang utama adalah memperbarui segala sesuatu dalam Kristus.
Terutama, kekudusan Santo Pius X bersinar dengan cara yang cemerlang. Dari dia kita masih belajar bahwa “kegilaan Salib,” kesederhanaan hidup dan kerendahan hati adalah kebijaksanaan tertinggi dan kondisi yang tak tergantikan untuk kehidupan Kristen yang sempurna, karena itu adalah sumber dari segala kesuburan apostolik.
Wasiat terakhir dan testamen dari orang suci tersebut membawa kalimat yang mencolok: “Saya lahir miskin, saya hidup dalam kemiskinan dan saya ingin mati miskin”.
DOA: Ya Tuhan, untuk melestarikan iman Katolik dan memperbarui segala sesuatu dalam Kristus, Engkau telah memenuhi Paus Santo Pius dengan kebijaksanaan surgawi dan kekuatan apostolik. Berikanlah kepada kami untuk mengikuti arahan dan teladannya dan untuk dihargai dengan kehidupan kekal bersama-Mu. Amin.

Leave a Reply