21 September, Santo Matius: Salah satu rasul Kristus, martir (abad ke-1)

 

Santo
Matius, salah satu dari dua belas rasul, adalah penulis Injil pertama. Ini telah
menjadi tradisi konstan Gereja dan dikonfirmasi oleh Injil itu sendiri. Ia
adalah putra Alfeus dan dipanggil menjadi rasul ketika ia duduk
di tempat pemungut pajak di Kapernaum. Sebelum pertobatannya, ia adalah pemungut pajak,
yaitu, seorang kolektor pajak berdasarkan profesi. Ia harus diidentifikasi dengan
“Levi” dari Markus dan Lukas.

Aktivitas
kebesaran Matius awalnya terbatas pada komunitas Palestina. Tidak ada yang
diketahui secara pasti tentang kehidupan selanjutnya. Ada tradisi yang menunjuk
Etiopia sebagai tempat kerjanya; tradisi lain menyebutkan Parthia dan Persia. Tidak diketahui apakah ia meninggal karena sebab alamiah atau
menerima mahkota kemartiran.

Injil
Santo Matius ditulis untuk memenuhi kebutuhan mendesak dari rekan-rekannya,
orang percaya dan yang tidak percaya. Bagi yang pertama, itu adalah jaminan penghargaan
dan dorongan dalam pengadilan yang akan datang, terutama terhadap bahaya
kembali ke Yudaisme; bagi yang terakhir, itu dimaksudkan untuk meyakinkan
mereka bahwa Mesias telah datang dalam diri Yesus, Tuhan kita, di mana
semua janji Kerajaan Mesias yang merangkul semua manusia
telah digenapi secara rohani daripada jasmani: “Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini.” Injilnya menjawab pertanyaan yang diajukan
oleh murid-murid Yohanes Pembaptis: “Apakah Engkau yang akan datang, atau
haruskah kami menantikan yang lain?”

Menulis
untuk rekan senegaranya di Palestina, Santo Matius menulis Injilnya dalam
bahasa Aram asalnya, “bahasa Ibrani” yang disebutkan dalam Injil dan
dalam Kisah Para Rasul. Tak lama kemudian, sekitar waktu
penganiayaan Herodes Agrippa I pada tahun 42 M, ia berangkat ke negara lain. Tradisi lain menempatkan penulisan Injilnya antara waktu
kepergian itu dan konsili Yerusalem, yaitu antara tahun 42 dan 50 M, atau bahkan lebih lambat. Namun, Injil itu sendiri, menggambarkan Kota
Suci dengan mezbah dan Bait Suci-nya yang masih ada, dan tanpa referensi apa pun
terhadap penggenapan nubuat Tuhan kita, menunjukkan bahwa itu
ditulis sebelum penghancuran kota oleh orang Romawi (70 M), dan bukti internal ini mengkonfirmasi tradisi awal.

 

DOA: Ya Allah, Engkau telah memilih Santo Matius si pemungut pajak untuk menjadi rasul. Dengan mengikuti teladannya dan menerima berkat doanya, semoga kita selalu
mengikuti dan menghormati kehendak-Mu. Amin.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*