Santo
Yohanes, setia pada inspirasi rahmat ilahi, menghabiskan sebagian besar hidupnya
di padang pasir dan menjadi teladan bagi banyak pertapa yang kemudian melayani
Allah dengan cara yang sama. Pada usia tiga puluh tahun, ia muncul di dunia di
tepi Sungai Yordan, sebagai pengkhotbah pertobatan, pendahulu Yesus Kristus
dan “suara orang yang berseru di padang gurun”. Ia mendapat kehormatan
membaptis Guru Ilahi-nya dan menunjuk-Nya sebagai Anak Domba Allah.
Kesempatan
kemartiran orang suci itu segera datang. Herodes Antipas, putra Herodes Agung,
pembunuh orang-orang tak berdosa, saat itu berkuasa atau menjadi tetrarkh Galilea.
Dialah yang disebut Tuhan kita sebagai “serigala”, dan olehnya Juruselamat
dikirim kepada Pilatus. Selama kunjungan ke Roma, ia telah bertemu dengan
Herodias, istri saudara laki-lakinya Filipus, dan ia telah menikahinya. Istri
sendirinya, putri Aretas, seorang raja Arab, melarikan diri kepada ayahnya, dan
perang yang mengakibatkan kekalahan pasukan Herodes pun terjadi.
Santo
Yohanes dengan berani mengecam pernikahan zina dan inses tersebut, dan akibatnya
dilemparkan ke penjara. Tetapi Herodias menginginkan pembalasan yang lebih
besar: hanya kepala musuhnya, Yohanes Pembaptis, yang dapat memuaskan
keinginannya.
Pada
acara ulang tahun kelahiran Herodes, sebuah pesta diadakan di mana Salome, putri
Herodias, sangat menyenangkannya dengan tarian yang anggun. Ia bersumpah bahwa
ia akan memberikan apa pun yang diminta oleh Salome. Gadis itu berkonsultasi
dengan ibunya, yang menyarankan dia untuk meminta kepala Santo Yohanes. Herodes
terkejut dengan permintaan itu, karena ia menghargai Pembaptis; namun ia lemah
dan menepati sumpahnya yang tidak suci.
Seorang
perwira dikirim ke penjara, dan Santo Yohanes dipenggal untuk memuaskan
dendam seorang wanita yang penuh hawa nafsu. Kematian Santo Yohanes terjadi
sekitar satu tahun sebelum kematian Tuhan kita.
DOA:
Ya Allah, Engkau telah memilih Santo Yohanes Pembaptis untuk menjadi pendahulu
Putra-Mu yang lahir dan mati untuk kita. Jadikanlah, seperti Santo Yohanes
yang menjadi martir karena kebenaran dan keadilan, agar kita dapat dengan
tegas menyatakan iman kita kepada-Mu. Amin.
Leave a Reply