“`html
Santo
Fiacre lahir di Irlandia sekitar awal abad ke-7 dan melakukan perjalanan ke Eropa
di belakang Santo Colomban. Ia disambut hangat oleh
Santo Faro, Uskup Meaux, Prancis, yang memberinya sebidang tanah
untuk sebuah tempat pertapaan, dan Fiacre mulai menjalani kehidupan religius yang telah
dijalani di Irlandia.
Segera,
penduduk di daerah sekitarnya mulai berdatangan untuk
mendapatkan informasi tentang iman Kristen dari orang suci ini. Melihat nasib mereka
yang jauh dari rumah dan tanpa tempat tinggal, Fiacre mengasihani mereka dan memutuskan untuk
membantu mereka. Dengan bantuan sebidang tanah lain dari Santo Faro, pertapa suci
itu sendiri menebang pohon untuk membangun sebuah rumah sakit untuk menampung mereka
dan mengolah tanah untuk menanam jagung dan sayuran untuk memberi mereka makan.
Pengabdian dan
keikhlasan santo itu menyebabkan seluruh
daerah sekitarnya bertobat dan ia sangat dihormati atas pekerjaannya dengan
cangkul. Setelah kematiannya yang suci sekitar tahun 670, pemujaan Santo Fiacre berkembang
terus menerus dan mencapai puncaknya pada abad ke-17, seribu tahun kemudian,
ketika kuilnya terkenal karena penyembuhan ajaibnya.
Nama Fiacre diberikan kepada taksi roda empat karena saat mulai beroperasi (di
Paris, 1640) pangkalannya dekat dengan Hotel Saint-Fiacre sehingga dapat
mengangkut para peziarah pada tahap pertama perjalanan menuju kuil Santo
Fiacre.
DOA
: Tuhan Yang Maha Esa, hanya Engkau yang kudus dan tidak ada yang baik tanpa Engkau. Melalui
perantaraan Santo Fiacre, bantulah kami untuk hidup sedemikian rupa sehingga kami tidak
kehilangan bagian dalam kemuliaan-Mu. Amin.
“`

Leave a Reply