Minggu Kedua Puluh Tujuh dalam Masa Biasa
Dalam bacaan pertama kita dari Nabi Habakuk, kita diberitahu bahwa “orang benar akan hidup oleh kesetiaannya.” Terkadang, kita semua berjuang dan bertanya-tanya apakah Tuhan hadir, tetapi bacaan ini mengingatkan kita bahwa Tuhan selalu ada, bahkan di saat-saat tersulit.
Dalam teks Injil kita dari Santo Lukas, kita melihat Yesus mendorong para murid untuk memiliki iman yang tak tergoyahkan sebagai tanggapan atas pencarian mereka akan iman yang lebih besar. Mereka telah meminta Dia untuk meningkatkan iman mereka, tetapi jawaban-Nya mengembalikan tanggung jawab kepada mereka untuk meningkatkan iman mereka sendiri. Iman adalah anugerah cuma-cuma dari Tuhan kepada semua putra dan putri-Nya, tetapi itu juga merupakan anugerah yang harus kita kerjakan jika kita ingin itu mewujudkan potensinya dalam hidup kita.
Dalam bacaan kedua kita, kita melihat Santo Paulus mendesak para pembacanya untuk “mengobarkan karunia yang Tuhan telah berikan kepada mereka”, sebuah karunia yang bukanlah sesuatu yang tenang melainkan sesuatu yang memiliki kekuatan dan kasih yang besar. Ini dapat dilakukan dengan bantuan Roh Kudus jika saja kita membuka hati kita terhadap kuasa-Nya di dalam diri kita.

Leave a Reply