Santa Perawan Maria Rosario
Dalam bacaan pertama kita, kita
melihat kembali Tuhan memanggil Yunus untuk menjadi utusan-Nya dan kali ini Yunus
menjawab dengan positif. Ini mengingatkan kita bahwa tidak ada cara untuk menjauh dari
Tuhan – kita tidak bisa menyembunyikan diri dari-Nya, terutama ketika Dia memiliki pekerjaan yang
harus kita lakukan. Yunus pergi untuk berkhotbah kepada orang-orang Niniwe dan mereka
percaya pada perkataannya serta meninggalkan jalan-jalan mereka. Ini adalah pengingat
bagi orang-orang Yahudi bahwa setiap orang layak mendengar firman Tuhan dan bahwa
bangsa-bangsa lain ini dapat dengan mudah menanggapi dengan jauh lebih positif
daripada orang-orang Yahudi sendiri. Jika kita akan memberitakan firman Tuhan
atas permintaan-Nya, maka Dia akan bersama kita dan membawa keberhasilan bagi
upaya kita. Pada saat yang sama, kita tidak boleh menempatkan diri kita di
atas orang lain karena keyakinan kita.
Dalam Injil, kita melihat Yesus
mengunjungi rumah teman-temannya Marta dan Maria. Di sana, Maria duduk dan
menghabiskan waktu bersama Tuhan sementara Marta sibuk menjadi nyonya rumah yang
baik. Ketika dia membicarakannya kepada Yesus, Dia menyuruhnya untuk lebih mirip
dengan saudarinya – untuk meluangkan waktu bersama Tuhan. Terlalu mudah untuk
terlalu sibuk dengan hal-hal lain dan tidak meluangkan waktu yang diperlukan
setiap hari untuk ketenangan bersama Tuhan. Inilah teladan Maria yang kita
dipanggil untuk ikuti hari ini.

Leave a Reply