9 November, Pesta Pemberkatan Basilika Lateran
Dalam
bacaan pertama dari Yehezkiel, kita membaca bagaimana sebuah aliran air mengalir dari
Bait Suci dan memberikan kehidupan berlimpah ke mana pun ia mengalir. Jika kita
menganggap jarak dari Bait Suci sebagai kronologi, kita melihat bahwa seiring
waktu, sungai itu tumbuh menjadi arus besar, dengan Bait Suci sebagai Kristus.
Apa yang ada di dalam sungai dapat dianggap sebagai anggota Gereja dan apa yang
ada di tepi sungai sebagai mereka yang berhubungan dengan anggota Gereja. Baik
orang-orang berada di dalam sungai maupun di tepiannya, semuanya menerima
kehidupan dari sungai itu.
Dalam
bacaan kedua, Santo Paulus mengingatkan kita bahwa kita semua adalah bait Allah
oleh Roh yang telah diberikan kepada kita, dan oleh karena itu kita harus
memelihara bait ini dan menguatkannya dalam iman. Bait Suci bukan hanya
bangunan batu, tetapi setiap dari kita yang memiliki Allah di dalam dirinya.
Dalam
Injil, kita melihat Yesus mengusir mereka yang telah mencemarkan Bait Suci.
Gereja adalah rumah Allah dan merupakan sumber kehidupan bagi kita, dan itulah
yang kita rayakan hari ini. Adalah tugas kita untuk membangun Gereja Allah –
Gereja dalam diri kita masing-masing dan Gereja sebagai kesatuan serta
perkumpulan semua orang yang percaya kepada Kristus.
Gereja
yang dikenal umum dengan nama Basilika Santo Yohanes Lateran sebenarnya
dipersembahkan kepada Juruselamat Yang Mahakudus serta Santo Yohanes Pembaptis
dan Santo Yohanes Penginjil, dan pertama kali dikuduskan pada tahun 324 Masehi.
Pentingnya berasal dari fakta bahwa ia adalah « Gereja Lateran yang paling
suci, dari semua gereja di kota dan dunia, ibu dan kepala » (Sacrosancta
Lateranensis ecclesia omnium urbis et orbis ecclesiarum mater et caput – menurut
sebuah prasasti di dinding fasad gereja). Basilika ini juga merupakan gereja
katedral Uskup Roma dan Primate Italia – Paus (Santo Petrus di Vatikan adalah
basilika tetapi bukan gereja katedral). Dengan merayakan pengudusannya, kita
juga merayakan pengudusan gereja-gereja lokal kita sendiri karena semuanya
bersatu.

Leave a Reply