17 Oktober, Santo Ignatius dari Antiokhia Uskup, Martir, Bapa Gereja (+ 115)

 

Santo Ignasius dari Antiokia menggantikan Santo Petrus sebagai uskup Antiokia. Ia menjadi martir di Roma selama penganiayaan Trajan (meninggal tahun 107). Dalam perjalanan menuju Kota Suci, ia menulis tujuh surat mengenai Pribadi Kristus, konstitusi Gereja, dan kehidupan Kristen. Dalam surat-surat ini, ia menyatakan cintanya yang besar kepada Tuhan dan kerinduan yang membara untuk menjadi martir. Namanya ada dalam Kanon Romawi.


Detail

 Santo Ignasius adalah seorang yang beralih kepercayaan dan murid dari Santo Yohanes Penginjil. Santo Yohanes Krisostomus mengatakan bahwa Santo Petrus menunjuknya sebagai uskup Antiokia, yang ia pimpin selama empat puluh tahun. Sang santo merindukan untuk menumpahkan darahnya bagi Kristus, tetapi kesempatan itu tidak diberikan kepadanya selama penganiayaan di bawah Domitian. Selama pemerintahan Nerva yang singkat, Gereja berada dalam damai, tetapi di bawah Trajan, penganiayaan pecah lagi. Pada tahun 107, Kaisar datang ke Antiokia. Santo Ignasius ditangkap dan dibawa ke hadapannya. Setelah mengaku Kristus, ia dijatuhi hukuman untuk dibawa dalam rantai ke Roma, untuk dihadapkan kepada binatang buas di sana. Selama perjalanan terakhir ini, ia disambut oleh umat beriman dari Smirna, Troas, dan tempat-tempat lain di sepanjang jalan.

Sang Santo tiba di Roma tepat saat pertunjukan umum di amfiteater akan berakhir. Umat beriman di kota keluar menyambutnya. Ia segera dibawa ke amfiteater, di mana dua singa buas segera melahapnya. Ia mengakhiri hidup sucinya dengan kematian yang mulia, berseru: « Semoga aku menjadi roti yang menyenangkan bagi Tuhan. Jenazahnya dibawa ke Antiokia, di mana ia dimakamkan. Selama pemerintahan Theodosius (379-395), jenazahnya dipindahkan ke sebuah gereja di kota itu. Saat ini jenazahnya dihormati di Roma.

Selama perjalanannya, Santo Ignasius mengirimkan tujuh surat kepada berbagai jemaat, di mana, sebagai murid para Rasul, ia bersaksi tentang karakter dogmatis Kekristenan apostolik.

 

DOA: Ya Allah yang Mahakuasa dan kekal, Engkau menghiasi tubuh Gereja-Mu yang kudus dengan kesaksian para martir-Mu. Semoga penderitaan Santo Ignasius pada hari ini yang memberinya kemuliaan abadi dapat membawa perlindungan abadi bagi kami. Amin.

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*