Banyak ahli kitab suci mengidentifikasi (dengan masuk akal tetapi tidak pasti) Santo Bartholomew dengan Nathaniel yang dibawa kepada Kristus oleh Santo Filipus. Nama Bartholomew berarti anak Tolmai, dan diberikan kepada Santo dengan cara yang sama seperti “Bar-Yonah” diberikan kepada Santo Petrus. Ia dipilih oleh Tuhan kita sendiri untuk menjadi salah satu dari dua belas rasul.
Menurut Eusèbe dan penulis kuno lainnya, ia memberitakan Injil di negara-negara paling barbar di Timur, hingga ke India. Eusèbe menceritakan bahwa ketika Santo Pantaenus, pada abad ke-3, pergi ke India, ia masih menemukan pengetahuan tentang Kristus di negara itu, dan sebuah salinan Injil Santo Matius dalam bahasa Ibrani diperlihatkan kepadanya, yang dikatakan telah dibawa ke sana oleh Santo Bartholomew.
Santo Yohanes Krisostomus menyatakan bahwa Santo Bartholomew membawa iman kepada orang-orang Lycaonia. Menurut Santo Gregorius dari Tours, ladang kerja terakhirnya adalah Armenia Raya, di mana, berkhotbah di tempat yang teguh dalam pemujaan berhala, ia menderita kemartiran. Beberapa orang mengatakan bahwa ia dikupas hidup-hidup; oleh yang lain bahwa ia mengalami penyaliban, kedua pendapat ini dapat didamaikan. Relikui Santo disimpan di gereja Santo Bartholomew di Pulau Tiber dekat Roma.
DOA: Ya Allah, kuatkanlah dalam diri kami iman yang dengannya Rasul-Mu Santo Bartholomew berpegang teguh kepada Putra-Mu dengan ketulusan hati. Melalui perantaraan-Nya, jadikanlah Gereja-Mu sebagai sakramen keselamatan bagi semua bangsa. Amin.
Leave a Reply